Senin, 29 November 2010

Paris Van Java

Tanah Pahrayangan memang jauh berbeda dari kota ku di besarkan. Walau jarak yang memisahkan hanya 125km dari Ibu Kota dan hanya ditempuh dengan 2jam berkendara di tol cipularang, namun sepertinya kota ini memiliki efek yang besar buat saya selama, beberap tahun ini atau tepatnya 2.5 tahun lagi.
Tiba di Bandung perubahan atmosfer langsung terjadi, ya udara yang agak menusuk tubuh karena dinginnya suhu ataupun dialek-dialek masyarakat disini yang sangat menjunjung tinggi bahasa daerahnya. Ya, bahasa sunda, yang sebenarnya sudah saya pelajari selama 9tahun dari SD sampe SMP namun sepertinya sekarang saya sedang mengalami Praktikum dari 9tahun saya belajar teori yang sangant membosankan. Beberapa contoh saya praktikan misalnya "Punten teh, Mangga kang, Nuhun neng" itu kata sapaan yang lazim disana. Pertamanya aneh untuk berbicara seperti itu namun sekarang sudah lumayan terlatihlah mulut saya dibanding 1 tahun yang lalu. Belum lagi kalau diangkutan umum ya penuh dengan kata-kata asing, misalnya "ka lebet", "ka harep", "payeun" dsb. Satu kata yang paling unik menurut saya adalah, "SETOPAN" agak lama otak saya menafsirkan kata ini dan ternyata kata setopan itu berarti perempatan lampu merah di jalan raya. Oh My GOD knapa gitu ya... mereka milih kata itu kaya gx ada kata yang lain yang lebih bagus. "Ke air" apakah maksud dari kata itu? yang orang Bandung pasti udah tau ya..benar ke air itu ucapan yang disebut masyarakat disini kalau mau ke toilet ke kamar mandi dsb. Aneh kan!@#& Kalau menurut saya aneh gilaa, pokonya masih banyaklah kosakata unik disini. Ohiya orang2 Bandung emang gx perlu diragukan lagi deh soal kreativitas mereka, gak cuman untuk membuat kosakata aneh tapi juga produk2 mulai dari kuliner, fashion, penak-pernik ya ketimbang Jabodetabek, Bandung mah udah rajanya-lah. Klo di jalan raya juga masyarakat disini lumayan tertib  berlalu-lintasn ya gak seperti Jakarta,Bekasi yang Huuft udah gak karuanlah macetnya di jam-jam sibuk, slip kanan salip kiri, ngetem seenaknya, tingkat kriminalitas disini masih cenderung rendah jadi gx perlu kuatir bangetlah soal keamanan dan kenyamanan di kota ini. Mau jalan-jaln di Bandung ongkosnya ga terlau mahal pula dan sekalipun bayar gak sesuai tarif supir angkotnya pasrah banget. Kalo d Jakarta ato Bekasi lo berani kayak gitu beuh harus berani juga di caci maki dengan semprotan sumpah serapah yang menyebutkan mulai dari hewan, kotoran dll.
Banyak deh hal-hal unik yang saya temui selam disini pokonya kalo di ceritaiin panjang lah. Walau ketemu hal-hal unik itu seru tapi saya juga kangen sama hal-hal lain misalnya, kadang ya gw yang udah terbiasa dengan kota yang panas suka bete kalo ujan terus, belon lagi kalo di angkot abangnya perasaan gw lemot gitu kurang memacu adrenailn jadi pas dulu w k kmpus naik angkot suka Geregetan jadinya Geregetan. Maslah teman ya itulah yang sebenaranya paling saya rindu dengan Bekasi, Saya kehilangan anak-anak yang suka menabung, yang suka membolang, yang suka baca buku2 unik, yang punya ide gila dalam menyelesaikan soal, dan saya kehilangan para pemimpi tangguh disini.
Entah belum ketemu atau bagaimana yang jelas tak saya jumpai disini..

Minggu, 28 November 2010

" I'm Like a Kite, I'm like a Hawk"

"Beranilah melawan arus, ingat sebuah layang-layang dapat terbang karena menentang, bukan mengikuti arah angin." -H. Mabie- 
Kalimat itu saya dapat dari renungan harian Manna Sorgawi edisi Desember, kali ini saya membeli renungan itu karena saran dari seorang teman saya yang berkata, banyak kata-kata mutiara yang bagus disana.
Sekarang saya bak layang-layang itu yang menentang, angin yang begitu kencang, bukan karena apa-apa namun sepertinya angin itu mencoba membawa saya menjauh dari pasion yang sudah seperti nadi dalam dirinya,.Terombang ambing angin yang tak jelas itu tidak enak rasanya. Lebih baik melawan walaupun letih, bingung dan penuh resiko.
Layang-layang ini melawan bukan karena ia tidak taat, melainkan karena ia ingin menunjukan jati diri sebenarnya. Tampil beda dengan yang sudah ada dan menunjukan ciri khas/karakteristiknya itulah tujuannya. Ia hanya ingin menyenangkan si pemilik yang ingin membuatnya terbang tinggi.

Dan akhirnya pergumulan layang-layang itu terjawab ,,,,
I'm like a Hawk
 “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma 12:2 
"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah." Yesaya 40:31
GoD Bless u all..

Senin, 22 November 2010

"School vs Learning"

Artikel tentang judul ini sebenernya udah lama pingin saya buat, tapi sekarang saya sudah mengebu-gebu sehabis membaca buku "Sekolah saja tidak pernah cukup" by Andrias Harefa. It's a nice book, ternyata yang ada diotak saya sekarang bukan cuma sekedar pendapat, mahasiswa tingkat 2 saja, bahkan orang-orang besar yang hanya saya kenal lewat nama dan karyanya juga memiliki pemikiran yang serupa.
Sekolah, ya tiap kita yang beruntung pasti pernah duduk dibangku sekolah, mandengarkan materi dari guru, mengerjakan tugas mandiri atau kelompok, ujian, dan akhirnya mendapatkan nilai itulah sekolah. Berbeda dengan belajar yang dalam bahasa inggrisnya "learning", belajar tidak perlu duduk dibangku sekolah, belajar tidak butuh biaya besar, belajar tidak untuk mendapatkan nilai, tapi belajar butuh kerja keras, semangat dan kemauan untuk bisa. Merubah diri menjadi lebih baik dan menyelesaikan problematika kehidupan itulah tujuan belajar. Parameternya bukan nilai, raport, NEM, IPK atau ijasah, melainkan kepuasan dalam diri anda karena telah bertransformasi menjadi "better person".
"mau dibawa kemana rumus ini?"
Itu semua hanya beberapa dari pendapat saya, lantas bagaimana dengan yang ada dilapangan?? ouh ternyata sangat tidak sesuai dengan harapan saya, dan terkadang saya juga 'terpaksa' melakukan konsep belajar disekolah karena itu tuntutan pasar. Disekolah sering dosen atau guru menjelaskan suatu materi yang terkadang beliau pun bingung dalam pengaplikasiannya. Saya ambil contoh ketika pelajaran matematika kelas 2sma saya mendapatkan materi tentang trigonometri, materi itu cukup sulit bagi saya dan sebagian teman-teman saya. Saat itu kami disuruh menghapal sekitar 20 rumus yang cukup panjang lalu merubah-rubah bentuk persamaan trigonometri tersebut dengan memadukan perbagai rumus, entah apa dan mau dibawa kemana trigonometri tersebut?! (hwakwkak kayak lagu ya). Saking sulitnya seorang teman saya bertanya kepada guru matematika tersebut "Bu buat apa sih kita beajar trigonometri ribet2 gini?" tanyanya dengan penuh rasa ingin tahu. Lalu guru tersebut berkata "Buat ngencer-ngencerin otak" jawab beliau dengan wajah yang agak bingung. Begitu juga di kelas manajemen keuamgan seorang dosen menjelaskan tentang definisi, sifat-sifat dan segala hal tentang sahm dan obligasi, anak-anak sekelas bisa dibuat paham oleh pengajarannya. Namun ketika seorang anak bertanya "Bu kalau anda disuruh memilih apa akan memilih obligasi atau saham?". Beliau cukup bingung dan agak kaget dengan pertanyaan itu lalu menjawabnya "Saya tidak tahu", dan malah beralih ke topik lain yang secara tidak langsung ingin menjawab pertanyaan itu namun beliau tidak tegas dalam menentukan pendapatnya. Itu hanya sebagian kecil dari kelemahan sekolah konvensional.Ya memang dapat dipahami bahwa sebenarnya guru dan dosen hanya manusia biasa yang  sama seperti kita banyak kekurangannya. Belum lagi dengan tindakan-tindakan seperti nyontek, meniru, memplagiat karya orang lain yang dihalalkan dalam dunia persekolahan. Dan saya juga pernah melakukannya karena tuntutan pasar yang begitu mendesak. Ingin keluar dari semua itu karena saya bosan dan setelah melakukannya terkadang hati terasa berat dan tidak mencapai maximum utility kalau dalam mikro ekonomi.
Begitulah dunia saat ini belajar disekolah sangat menjenuhkan. Ya, saya butuh refreshing dalam dunia belajar dan tidak hanya butuh sekolah biasa. Learning organization yang begitu dinamis mungkin itu yang saya butuh untuk belajar, tapi sulit menemukannya di tempat ini, background psikografis kami mungkin itu alasannya yang saya akan kemukakan di posting berikutnya. Thanks blogger to give me an opportunity to speak up..!
Muach..GBu:)

Jumat, 12 November 2010

-Who I am ?-

holla.. nama gw rebecca triana siahaan.. itu nama yang ada d ijazah dan akte gw. Tp gx da ya orang yang manggil w gtu scara lumayan panjang githu.. biasanya orang kalo mo cepaet manggil gw, kha, bek, ato reb.. hha tinggal dipisah pisah-pisah aja suku katanya gampang kan. Kalo mo yang lebih panjangan dikit lo bisa manggil w beka or ekaa.
Lahir sekitar 19th yang lalu di Ciledug, Tanggerang. tinggal dsana sekitar 3thn trus w berimigrasi ke Tambun, kecamatan yang cukup tenar di Kabupaten Bekasi, pokonya disana sebagian besar waktu dalam hidup gw w habiskan. So tempat itu banhyak banget kenangannya.
Secara sifat menurut w gak terlalu suka ngomong terutama sama orang yang baru dikenal. Saat tiba ditempat baru pasti w selalu merhatiin tingkah laku orang disana, gimana sikon dsb. Kadang susah bwt w percaya ama orang lain tapi sekalinya udah ceesan nih sama orang w bisa baik bangets, bgitu juga sebaliknya. Hal-hal yang w suka sebenernya ngobrol, baca buku dan discus tentang hal-hal baru. Tapi rada susah buat mulainya, kadang-kadang w suka benggong, melamun ato aplah kayak orang oon mungkin kata orang. Sebenernya klo gw lagi gtu ada somethin yang mengisi otak w, bkin w penasaran, dan harus kutemukan jawabannya.
Di waktu senggang w suka baca, tidur2an sambil berkhayal ato merencanakan sesuatu ato gambar2, design2 gtulah. Pada hakekatnya w ga mo diem, tapi bukan diem gerak tapi diem pikiran. Misalnya lagi ditengah orang banyak w suka merhatiin tingkah laku orang itu, merhatiin mimik muka, nguping pembicaraan ga senggaja de.el.el. W kurang suka ngelakuin apa yang gx w paham sepenuhnya, kadang kebanyakan nanya dalam hati, trus klo dipaksain suka jadi kurang maksimal hasilnya. Suka sama hal yang mendetail, kadang2 bkin ribet juga si tapi itulah saya.
So, Let's play wih me .. ^,~

Kamis, 11 November 2010

' Just want to say hii'

hai its my new blogg
hihi baru belajar nih bkin blog uy, sebenernya udah dari lama ada niatan, tapi baru sekarang terwujud
maklum aja ya kalo ada salah-salah kan namanya ja beginner
ya jadi begitulah. trusnya juga sekarang w kan baru selesai uts..hufft ya itung-itung buat rekreasi lah. Moga aja nih blogg bisa bermanfaat buat yang baca, yang liat dan buat gw ndiri juga sih itung belajar nulis artikel ato apalah namanya. Thanks yooo !! ;)